Ilustrasi PLTS yang akan dibangun JAXA (dailymail.co.uk) |
Listrik tenaga surya mungkin sudah banyak dimanfaatkan oleh manusia, namun pembangkit listrik jenis ini mempunyai beberapa kelemahan seperti kondisi cuaca dan intensitas cahaya yang tersaring oleh atmosfer Bumi, berbeda bila di luar angkasa,keterbatasan keterbatasan tersebut dapat di atasi sehingga bisa menghasilkan energi listrik yang berkelanjutan, murah dan efisien.
Solar sel merupakan pembangkit listrik andalan di Luar angkasa. Satelit buatan manusia, stasiun Luar Angkasa,dan wahana wahana penjelajah telah sejak lama menggunakan energi matahari yang digunakan untuk menghasilkan listrik untuk operasional mereka. Namun ide untuk memanen listrik dengan solar sel yang berada diluar angkasa kemudian mentrasmisikan listrik yang dihasilkan ke permukaan bumi adalah hal yang baru.
Penerima gelombang Microwave (dailymail.co.uk) |
Stasiun penerima sendiri akan dibangun pada sebuah Pulau buatan manusia yang panjangnya 1,8 mil di pelabuhan Tokyo Bay. Pulau ini akan memiliki ratusan antena penerima yang berfungsi menangkap gelombang microwave dan mengubahnya menjadi listrik.
Master Plan Shimizu Corporation Lunar Project (dailymail.co.uk) |
Saat ini, populasi dunia mengkonsumsi sekitar 15 terawatts daya setiap tahun yang sebagian besar dihasilkan dengan bahan bakar fosil yang memicu pemanasan global. Perusahaan tersebut mengklaim rencana tidak hanya akan memberikan 'tak pernah habis' pasokan energi, namun juga akan menghentikan munculnya pemanasan global yang disebabkan oleh karbon dioksida dari sumber energi yang dipakai saat ini.
Sumber :dailymail.co.uk